Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat, terutama saat musim hujan. Data hingga 3 Februari 2025 menunjukkan tingginya jumlah kasus DBD di Indonesia, mencapai 6.050 kasus dengan 28 korban meninggal. Penyebab utama DBD adalah virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Gejala awal DBD mirip dengan flu, namun beberapa tanda khas meliputi demam tinggi mendadak, nyeri otot, mual, ruam kulit, dan pendarahan ringan.
Untuk penanganan DBD, penderita disarankan untuk istirahat cukup, konsumsi cairan yang banyak, dan obat penurun demam. Pengobatan bertujuan mengurangi gejala, menjaga imunitas tubuh, dan mencegah komplikasi serius. Pencegahan DBD juga penting, seperti menghilangkan tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, dan menerapkan pola hidup sehat. Dengan pemahaman yang cukup, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap ancaman DBD dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
