Sahur bukan hanya sekadar mengisi energi sebelum berpuasa, tetapi juga menjadi waktu yang penuh dengan keberkahan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk makan sahur karena di dalamnya terdapat begitu banyak kebaikan. Dalam hadits riwayat Ibnu Hibban disebutkan, “Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air.” Makanan yang dikonsumsi saat sahur memiliki banyak keutamaan, begitu pula dengan doa yang dipanjatkan. Sahur bukan hanya waktu untuk mengisi energi sebelum berpuasa, tetapi juga momen penuh keberkahan untuk berdoa.
Beberapa doa yang dianjurkan saat sahur antara lain: Doa memohon rahmat, “Yarhamullâhul mutasahhirîn” sebagai bentuk permohonan agar Allah menurunkan rahmatnya kepada mereka yang bersahur. Doa ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani. Selain itu, ada juga doa memohon keberkahan dalam rezeki, “Allahumma baariklanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaabannaar” sebagai doa untuk meminta berkah atas rezeki yang diberikan serta perlindungan dari azab neraka.
Mengawali sahur dengan doa memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun spiritual. Membaca doa saat sahur dapat membantu memperkuat niat dalam berpuasa serta memperoleh keberkahan atas makanan yang dikonsumsi. Rasulullah SAW selalu memulai setiap aktivitas dengan doa, sehingga mengikuti sunnah ini tidak hanya memberikan keberkahan tetapi juga meningkatkan kesadaran dan keikhlasan dalam berpuasa. Menjadikan doa sebagai bagian dari sahur adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani Ramadan dengan lebih bermakna.
