Pemuda Pancasila adalah organisasi paramiliter yang dibentuk pada 28 Oktober 1959 oleh Jenderal Abdul Haris Nasution. Organisasi ini awalnya dikenal dengan nama Pemuda Patriotik dan merupakan sayap pemuda dari Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI). IPKI sendiri didirikan oleh tiga perwira tinggi TNI, yakni A.H. Nasution, Ahmad Yani, dan Gatot Soebroto, dengan tujuan melawan ancaman komunisme yang diwakili oleh PKI serta menegakkan ideologi Pancasila sebagai pedoman bangsa. Bertransformasi menjadi Pemuda Pancasila, organisasi ini juga membentuk sayap organisasi lain seperti Buruh Pancasila, Tani Pancasila, dan Wanita Pancasila untuk menghadapi kelompok-kelompok yang terkait dengan PKI.
Dalam sejarahnya, Pemuda Pancasila memiliki peran signifikan pada berbagai peristiwa di Indonesia, terutama saat kudeta 1965 yang mengakibatkan kejatuhan pemerintahan Presiden Soekarno. Selama era Orde Baru, kekuatan dan dukungan Pemuda Pancasila terhadap pemerintahan Presiden Soeharto cukup mencolok. Meskipun di tengah kontroversi, organisasi ini juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti pemecahan rekor MURI, inisiasi sajadah anti COVID-19, dan memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru.
Sebagai organisasi dengan sejarah panjang dan kompleks, Pemuda Pancasila tetap menjadi elemen penting dalam dinamika sosial dan politik Indonesia. Meskipun terkait dengan kontroversi dan perpecahan, organisasi ini memiliki pengaruh yang luas di masyarakat Indonesia.
