Narcissistic Personality Disorder (NPD) merupakan topik yang tengah ramai dibicarakan di media sosial belakangan ini. Gangguan kepribadian ini ditandai dengan rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan akan perhatian, dan keinginan untuk dipuja oleh orang lain. Orang-orang dengan NPD cenderung merasa tidak aman dan sangat sensitif terhadap kritik, meskipun terlihat sangat percaya diri. Dampak negatif dari gangguan kepribadian narsistik ini dapat terasa dalam berbagai aspek kehidupan seseorang, mulai dari hubungan sosial, pekerjaan, hingga keuangan.
Menurut American Psychiatric Association (APA), terdapat ciri-ciri khas yang mencirikan seseorang dengan NPD. Beberapa di antaranya adalah merasa lebih hebat dari orang lain, terobsesi dengan kesuksesan dan kecantikan, percaya bahwa hanya orang-orang spesial yang dapat memahaminya, membutuhkan pujian secara berlebihan, kurang empati, serta suka meremehkan orang lain. Gangguan kepribadian narsistik juga memiliki beberapa tipe, seperti narsistik tampak yang cenderung arogan, narsistik terselubung yang lebih pendiam, narsistik antagonistik yang suka mengambil keuntungan, dan narsistik prososial yang melakukan perbuatan baik untuk mendapat pujian.
Bagi yang berinteraksi dengan orang dengan NPD, penting untuk mengenali tanda-tandanya dan menjaga batasan. Tidak mudah terpengaruh oleh manipulasi dan mencari dukungan emosional dari orang-orang terpercaya dapat membantu dalam menghadapi individu dengan gangguan kepribadian narsistik. Terapi psikologis juga bisa menjadi solusi untuk membantu mereka memahami pola pikir dan perilaku yang lebih sehat. Mengenali dan memahami NPD dapat membantu kita berinteraksi secara lebih bijak dan empati terhadap individu yang mengalami gangguan ini.