Pakar forensik digital, Rismon Sianipar, memberikan tanggapannya terkait pernyataan mantan Presiden Jokowi yang mengatakan memiliki IPK di bawah dua namun bisa mencalonkan diri sebagai presiden. Rismon menegaskan bahwa akademik secara tidak mungkin sebuah perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) akan meluluskan mahasiswa dengan IPK di bawah dua. Sebelumnya, dr. Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, seorang ahli epidemiologi dan pegiat media sosial, juga mencuatkan isu tentang kemungkinan palsunya ijazah Jokowi yang berawal dari pernyataan mantan presiden tersebut sendiri. Jokowi pernah menyebut bahwa IPK bukanlah tolok ukur utama untuk menjadi presiden dan bahkan mengakui tidak memiliki IPK dua. Hal ini menurut Dokter Tifa sebagai pengakuan bahwa IPK Jokowi di bawah standar kelulusan universitas.
Jokowi Ngaku IPK Kurang dari 2, Rismon: UGM Tak Mungkin Luluskan

Read Also
Recommendation for You

Melki Sedek Huang, seorang aktivis politisi muda, mengomentari isu pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming…

Kader PSI yang sering dikaitkan dengan dukungan terhadap Jokowi, Dian Sandi Utama, baru-baru ini mengunggah…

Pakar Hukum Dr. Fahri Bachmid Membedah Implikasi Putusan MK terhadap Kewenangan Daerah Khusus Kuliah umum…

Pegiat media sosial, John Sitorus memberikan pandangannya tentang perbandingan antara Gubernur Aceh dan Gubernur Sumatera…