Melki Sedek Huang, seorang aktivis politisi muda, mengomentari isu pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang diangkat sebagai salah satu dari 8 tuntutan Purnawirawan TNI-POLRI. Melalui Podcast Abraham Samad di kanal YouTube, Melki Sedek menegaskan bahwa label “anak haram konstitusi” yang melekat pada Gibran tidak akan pernah hilang. Menurut Melki, gerakan mahasiswa pada tahun 2023 masih merasa bahwa Gibran tidak bersih secara konstitusional. Ia juga menilai bahwa pencapresan Gibran merupakan bukti nyata dari cacat konstitusi dan etik. Melki menyoroti bahwa isu pemakzulan terhadap Gibran tidaklah berlebihan, karena menurutnya Gibran telah melakukan pelanggaran yang lebih dari itu. Meskipun perbincangan seputar isu ini hangat di kalangan publik, Melki mengungkapkan bahwa belum ada respons resmi dari PDI-P, partai yang menaungi Gibran. Ia juga mencatat bahwa PDI-P sebagai partai yang taat pada aturan konstitusi dan tetap menjunjung tinggi kebenaran konstitusional.
Polemik Pemakzulan Walikota Gibran: Melki Sedek Menyuarakan Pelanggaran Konstitusi

Read Also
Recommendation for You

Said Didu, mantan Sekretaris BUMN, memberikan sindiran kepada mantan Presiden Joko Widodo terkait pernyataan yang…

Setelah pensiun dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2024, nama…

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mengambil langkah hukum untuk merespons tudingan ijazah palsu yang…

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mendapat kritik setelah menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional yang…