Durasi Alkohol di Tubuh: Detail dan Penjelasan

Alkohol biasanya diasumsikan sebagai cara untuk melepas penat atau alat untuk bersosialisasi oleh sebagian orang. Namun, dampaknya pada tubuh tidak begitu sederhana. Proses penyerapan dan pengeluaran alkohol oleh tubuh memakan waktu yang cukup lama dan efeknya dapat bertahan berhari-hari tergantung pada individu dan jenis tes yang digunakan.

Alkohol tidak mengalami proses pencernaan yang rumit seperti makanan atau minuman lainnya. Sebagian alkohol diserap langsung ke dalam aliran darah melalui lambung saat diminum, sementara sebagian lagi masuk ke usus halus dan tersebar ke seluruh tubuh dengan cepat. Tubuh manusia biasanya memecah alkohol dengan kecepatan sekitar 20 mg/dL per jam. Meskipun tubuh bisa mengurangi kadar alkohol hanya sekitar 0,016 persen per jam. Jadi, ketika seseorang mengonsumsi alkohol dengan berlebihan, maka kadar alkohol dalam tubuh bisa menumpuk.

Dampak alkohol bisa terdeteksi dalam tubuh melalui berbagai jenis tes. Misalnya, tes darah bisa menunjukkan kadar alkohol hingga 12 jam setelah konsumsi, sementara tes napas dapat mendeteksi alkohol hingga 24 jam setelah minum. Metode lain seperti tes urine, air liur, dan rambut juga bisa mendeteksi jejak alkohol dalam waktu yang berbeda.

Berbagai faktor seperti berat badan, usia, jenis kelamin, kondisi hati, dan kecepatan metabolisme tubuh dapat memengaruhi lamanya alkohol bertahan dalam tubuh. Selain itu, jumlah minuman, kadar alkohol, dan jenis minuman juga ikut menentukan tingkat alkohol dalam darah. Karena itu, penting untuk bijak dalam mengonsumsi alkohol, mengingat risiko kesehatan dan hukum yang mungkin timbul.

Source link