Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-78, Polri memamerkan robot humanoid yang menarik perhatian publik. Peneliti ISEAS Yusof Ishak Institute, Made Supriatma, memberikan pendapatnya mengenai kehadiran robot humanoid dalam acara tersebut. Meskipun senang melihat aparat kepolisian mengikuti perkembangan teknologi, Made mengingatkan pentingnya kreativitas dalam menghadapi tantangan. Ia mencontohkan kisah Ukraina yang mampu melumpuhkan pesawat tempur Rusia dengan drone murah dan kreativitas tinggi. Menurut Made, kunci keberhasilan bukan hanya pada teknologi canggih, tetapi juga pada ide kreatif untuk memanfaatkannya secara efektif. Ia menyoroti pertunjukan robot Polri dan mengajukan pertanyaan tentang manfaat sebenarnya dari kehadiran robot-robot tersebut.
Kontroversi Robot Humanoid Polri: Mirip Mobil-mobilan Remote Control?

Read Also
Recommendation for You

Said Didu, mantan Sekretaris BUMN, memberikan sindiran kepada mantan Presiden Joko Widodo terkait pernyataan yang…

Setelah pensiun dari jabatannya sebagai presiden dan digantikan oleh Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2024, nama…

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mengambil langkah hukum untuk merespons tudingan ijazah palsu yang…

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mendapat kritik setelah menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional yang…