Dalam menghadapi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), langkah pemberantasan jentik nyamuk di rumah menjadi sangat penting untuk dilakukan guna melindungi kesehatan keluarga dan mencegah penularan penyakit ini. Terdapat beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan untuk mencegah penyebaran jentik nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama DBD. Langkah-langkah ini meliputi program 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) Plus, penggunaan metode alami ramah lingkungan, metode kimia dan biologis, serta pencegahan akses nyamuk ke rumah.
Program 3M Plus melibatkan langkah menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua wadah air, dan membuang barang bekas yang tidak digunakan. Selain itu, tambahkan metode lain seperti penggunaan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tumbuhan pengusir, dan memasang kawat kasa di ventilasi dan jendela. Di sisi lain, metode alami seperti menggunakan daun sirih, biji pepaya, kulit jeruk nipis, cuka apel, dan minyak kayu manis juga dapat membantu membasmi jentik nyamuk dengan efektif.
Selain itu, metode kimia dan biologis seperti penggunaan larvasida seperti Abate (temephos), pyriproxyfen, IGRs, dan Bti, serta pemanfaatan ikan pemakan jentik juga efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk. Pencegahan akses nyamuk ke dalam rumah juga penting dilakukan dengan cara memasang kawat kasa di jendela, pintu, dan ventilasi, serta menggunakan perlindungan seperti kelambu, lotion anti-nyamuk, dan pakaian berwarna terang.
Perlu diingat bahwa metode fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa sementara tanpa mempengaruhi jentik. Oleh karena itu, fogging harus disertai dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seperti program 3M Plus. Kombinasi dari berbagai metode ini sangat penting dalam mencegah penularan DBD dan memutus siklus hidup nyamuk sejak dini. Metode ini telah terbukti efektif dan harus diiringi dengan edukasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari nyamuk pembawa penyakit.
