Pengamat Politik dan Ekonomi, Heru Subagia, menganggap bahwa pernyataan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, tentang kemungkinan Projo berubah menjadi partai politik hanyalah strategi komunikasi politik belaka. Menurut Heru, langkah ini dilakukan untuk menghidupkan kembali semangat dan eksistensi Projo di tengah situasi politik yang terus berubah. Ia menilai bahwa rencana pembentukan partai politik hanyalah upaya agar Projo kembali menjadi sorotan publik. Namun, Heru mempertanyakan relevansi langkah tersebut dengan posisi dan fungsi Projo sebagai relawan pendukung Jokowi, tanpa memiliki basis ideologi atau agenda politik sendiri. Menurutnya, Projo seharusnya fokus pada mengawal Jokowi dua periode. Heru juga mencatat bahwa Budi Arie, setelah dicopot dari jabatan Menteri Koperasi dan UKM oleh Presiden Prabowo, tidak memiliki posisi politik yang kuat, dan malah sedang dihadapkan pada tekanan politik serta masalah hukum. Dengan demikian, ia skeptis bahwa Budi Arie memiliki kapasitas untuk menjadikan Projo menjadi partai politik.
Analisis Jokowi Bergabung PSI dan Projo Tetap Berjuang
Read Also
Recommendation for You

Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu mantan presiden Joko…

Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di Australia, dengan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah…

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, berbicara tentang pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua RI,…

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, semakin terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di…

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh diduga sarat korupsi oleh sejumlah pihak, dengan…







