Pegiat media sosial Yusuf Muhammad mengomentari keputusan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang menunda rencana penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 8 persen. Yusuf menyambut langkah hati-hati dari Purbaya namun juga menyinggung euforia berlebihan terhadap menteri baru tersebut. Menurutnya, pengalaman pribadi selama sembilan tahun terakhir menuntunnya untuk berbicara dengan hati-hati tentang kebijakan ke depan. Ia menekankan pentingnya berhati-hati dalam langkah-langkah ke depan setelah ‘kena kibul’ selama bertahun-tahun. Yusuf juga menyoroti penilaian nama Purbaya sebagai calon presiden atau wakil presiden meskipun masa kerjanya sebagai Menkeu masih pendek. Sebaliknya, ia merujuk kepada figur lain seperti Dedi Mulyadi (KDM) yang dinilai telah menunjukkan kinerja nyata selama bertahun-tahun. Yusuf menekankan perlunya penilaian berdasarkan kinerja yang nyata dan tidak terburu-buru dalam memberikan penilaian terhadap seorang pejabat publik.
Purbaya Calon Cawapres? Yusuf Muhammad: Waspadai Komentar Ejakulasi!
Read Also
Recommendation for You

Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu mantan presiden Joko…

Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di Australia, dengan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah…

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, berbicara tentang pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua RI,…

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, semakin terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di…

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh diduga sarat korupsi oleh sejumlah pihak, dengan…







