FAJAR.CO.ID — 2 unit pesawat Super Tucano milik TNI AU jatuh di kawasan Pasuruan, Jawa Timur. Proses evakuasi pesawat itu terus berjalan. Pencarian awak pesawat pun mulai mendapat titik terang.
“Saat ini dua jenazah ditemukan yakni almarhum Mayor Pnb Yuda Seta dan Kolonel Pnb Subhan,” kata Kadispenau Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, Kamis (16/11).
Tim penyelemat juga telah menemukan jenazah Kolonel Adm Widiono. Menyisakan Letkol Pnb Sandhra Gunawan yang belum ditemukan. Pencarian pun terus dilakukan.
Sedangkan, jenazah yang telah ditemukan, diterbangkan ke Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. “Dua jenazah bergerak ke atas oleh SAR ke Lanud Abdulrachman Saleh,” jelas Agung.
Diketahui, peristiwa kecelakaan ini tersiar pertama kali dari beredarnya video amatir warga yang menemukan puing pesawat. Xari video yang beredar pesawat berwarna abu-abu milik TNI AU itu tampak jatuh di area perbukitan. Pesawat rusak parah. Terlihat ada api menyala di bagian kokpit pesawat, bahkan sempat terdengar ledakan yang menbuat warga kaget.
Dalam video itu terlihat pesawat memiliki nokor ekor TT-3103. Terdapat pula gambar bendera Merah Putih. Posisi ekor pesawat sudah terpisah dari badannya.
TNI AU menjelaskan mengenai jatuhnya pesawat tempur miliknya. Pesawat yang hilang kontak ternyata berjumlah dua uni. Keduanya ada pesawat EMB 314 Super Tucano.
Kedua pesawat terbang dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang pada Kamis (16/11) siang. Kedua pesawat kemudian hilang kontak di daerah Pasuruan, Jawa Timur.