FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Publik Indonesia dihebohkan dengan isu rencana reshuffle kabinet yang disiapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, tidak hanya sekadar isu rencana perombakan kabinet, tetapi dari dokumen yang beredar juga menyebutkan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan diganti dan nama tokoh yang akan menggantikan posisi menteri yang dicopot tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono memberikan respons terhadap beredarnya sejumlah nama menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan dicopot atau mengalami reshuffle oleh Presiden Joko Widodo.
Mardiono menyatakan bahwa kebenaran mengenai isu perombakan kabinet hanya diketahui oleh Presiden Jokowi karena hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
Dia juga menyebut bahwa tidak ada yang dapat melarang jika reshuffle menteri benar-benar terjadi.
“Maka, persoalan pergantian menteri bukanlah urusan kita. Karena itu adalah hak prerogatif presiden. Jadi, orang lain pasti tidak tahu. Yang mengetahui hanya Presiden. Dan itu dapat dilakukan oleh presiden kapan saja,” kata Mardiono di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (22/11).
Mardiono menjelaskan bahwa setiap partai politik hanya bisa menunggu panggilan dari Presiden untuk menempatkan kader partai di dalam kabinet guna ikut berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.
“Itu adalah bentuk pertanggungjawaban kita terhadap konstituen kami karena kami mendukung Pak Presiden Jokowi. Karena itu, kami bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja pemerintahan saat ini, baik yang berada di luar maupun di dalam. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban,” tegasnya.
