Proyek pelebaran Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar kembali menjadi sorotan tajam dari Komisi V DPR RI. Anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid menilai keterlambatan penyelesaian proyek pelebaran Bandara Sultan Hasanuddin menjadi kerugian besar bagi negara, terutama bagi masyarakat Makassar.
Menurutnya, keterlambatan ini membuat fungsi bandara menjadi tidak optimal, terutama saat bandara akan mengalami lonjakan penumpang saat mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Anwar menegaskan bahwa pemerintah harus memperhatikan hal ini agar tidak terjadi keterlambatan proyek pelebaran Bandara Sultan Hasanuddin di masa depan. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah harus lebih selektif dalam memberikan proyek kepada badan atau perusahaan agar hal yang sama tidak terjadi pada proyek lainnya.
Menurut Anwar, Bandara Sultan Hasanuddin seharusnya sudah dapat dimanfaatkan secara optimal, namun pengerjaan proyek ini telah mengalami penundaan bertahun-tahun. Proyek penambahan kapasitas bandara ini seharusnya rampung tahun 2021 setelah dimulai pada tahun 2019.