FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komentar tajam diberikan oleh kader PDIP, Ferdinand Hutahean, mengenai rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang berencana menyiapkan 1 juta hektar lahan untuk investor China.
Ferdinand mengatakan bahwa seharusnya sektor pertanian dikelola bukan oleh pengusaha, tetapi oleh orang-orang yang memiliki pengalaman langsung dalam bidang pertanian, seperti para petani itu sendiri.
“Ibu pertanian bukanlah pebisnis,” kata Ferdinand dalam pernyataannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (25/4/2024).
Menurutnya, pengelolaan pertanian akan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat jika dilakukan oleh generasi petani yang benar-benar memahami kondisi dan kebutuhan di lapangan.
“Oleh karena itu, yang seharusnya mengurus pertanian adalah anak-anak petani,” tambahnya.
Ferdinand merasa prihatin dengan pengelolaan sektor pertanian yang dianggapnya tidak memperhatikan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan petani.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan bahwa Indonesia akan bekerja sama dengan China untuk mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Tengah.
Menurut Luhut, China akan mentransfer teknologi pertanian persawahan padi kepada Indonesia untuk proyek yang dijadwalkan dimulai pada Oktober 2024.
Kerjasama ini merupakan hasil dari Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antara Indonesia dan Tiongkok di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu.
Langkah selanjutnya adalah mencari mitra lokal untuk berkolaborasi dalam pengembangan pertanian padi di Kalimantan Tengah.