Senin, 03 Juni 2024 – 15:25 WIB
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membenarkan dirinya menerima panggilan Polda Metro Jaya pada Selasa (4/6) besok. Dia memastikan diri akan menghadiri undangan tersebut.
Hasto mengatakan dirinya memiliki tanggung jawab sebagai warga negara untuk memenuhi panggilan tersebut. Namun, Hasto juga mengingatkan agar hukum tidak dijadikan sebagai alat kekuasaan.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab wartawan seusai menghadiri kuliah umum bertajuk ‘Dilema Intelektual di Masa Gelap Demokrasi: Tawaran Jalan Kebudayaan pada acara Koentjaraningrat Memorial Lecture XXI/2024’, yang diselenggarakan Forum Kajian Antropologi Indonesia (FKAI), Senin (3/6).
“Besok saya akan menghadiri dan saya akan hadir sebagai warga negara yang taat pada hukum atas surat panggilan yang ditujukan kepada saya untuk melakukan suatu klarifikasi atas suatu kasus,” kata Hasto.
Di sisi lain, Hasto mengku heran dengan kasus yang membuat namanya dipanggil ke Polda Metro Jaya. Sebab, kasus itu mempersoalkan wawancara Hasto di media massa televisi nasional.
“Fungsi partai itu, kan, melakukan pendidikan politik, fungsi partai itu melakukan komunikasi politik, termasuk menyuarakan hal-hal yang tidak benar,” katanya.
Di sisi lain, kata dia, praktik-praktik hukum kekuasaan yang dilakukan, ternyata banyak yang menjadi dilema.
“Saya akan hadir sebagai bagian dari tanggung jawab saya sekaligus meluruskan agar hukum tidak digunakan sebagai alat kekuasaan,” ujarnya.