FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Presiden Jokowi mengenai ratusan investor yang menunggu kesempatan berinvestasi di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai diragukan oleh publik.
Seperti yang diketahui, Jokowi pernah menyatakan bahwa ada ratusan investor asing yang siap untuk berinvestasi di Indonesia.
Ratusan investor asing tersebut harus menunggu karena pemerintah Indonesia sedang memberikan prioritas kepada investor lokal.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi setelah menghadiri Forum Ekonomi Asia Pasifik (APEC) CEO Summit di San Francisco, Amerika Serikat, pada November 2023.
Dalam tahap awal, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan lebih dahulu mendukung investasi dari para penanam modal dalam negeri.
“Beberapa bulan yang lalu, ada 130 investor dari Singapura yang datang ke sini. Jika mereka tidak tertarik, mereka tidak akan melakukan perjalanan sejauh itu,” kata Jokowi.
Selain itu, kata Jokowi, terdapat 30 investor dari Korea, 30 dari Jepang, serta investor dari Malaysia dan Uni Emirat Arab.
Namun, dari ratusan investor yang disebut oleh Jokowi, hingga pertengahan tahun 2024, belum ada laporan mengenai investor yang benar-benar menanamkan modalnya.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga memberikan penjelasan tentang investasi asing di IKN dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI pada Selasa (12/6/2024).
Pernyataan ini secara tidak langsung mengecilkan apa yang pernah diungkapkan oleh Bahlil di hadapan publik.
Pada akhir tahun kemarin, Bahlil mengatakan bahwa telah ada investor asing yang memasukkan investasi sebesar Rp 50 triliun ke IKN. Namun, dalam rapat tersebut, ia menyatakan bahwa belum ada investor asing yang melakukan investasi di IKN.