Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto, meminta kepada TNI-Polri untuk mengawasi minimarket yang menjual pulsa atau top up untuk judi online. Permintaan ini ditujukan kepada anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
“Pengawasan terhadap minimarket-minimarket yang menjual pulsa isi ulang, top up, untuk bermain judi online. Ini saya minta memang harus ditutup, kecuali pelayanan untuk telpon seperti untuk alat komunikasi, silakan,” ujar Hadi dalam konferensi pers, Rabu (26/6/2024).
Selain itu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga akan ditugaskan untuk mengawasi modus jual beli rekening. Satgas akan memutus akses jaringan penyedia layanan, terutama jalur ke luar negeri karena server judi online berada di luar negeri.
Menanggapi hal tersebut, pemerhati sosial politik, Ary Prasetyo, mengomentari dengan nada sinis. Menurutnya, apa yang disampaikan Hadi terdengar lucu.
“Wkwk Gak Berani Sama Bandarnya.. Pemilik Minimarket Yang Di Uber-uber ππ. Makin Lucu Saja Pejabat Negeri Iniπ€¦,” tulis Ary dari akun pribadinya @Aryprasetyo85, Jumat (28/6/2024). (bs-sam/fajar)