FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Rencana pemerintah untuk mengirim 1.250 Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Juli 2024 menjadi semakin tidak pasti. Hal ini terjadi seiring dengan informasi batalnya Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN bulan ini.
Bagaimana perkembangannya?
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas baru-baru ini menyampaikan kabar terbaru.
Beliau menyatakan bahwa pemerintah terus melakukan persiapan, termasuk infrastruktur di IKN.
“Kita telah menyiapkan diri, termasuk mempersiapkan infrastruktur sesuai kebutuhan pemindahan,” katanya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Sabtu (20/7/2024).
Beliau mengatakan bahwa progres pembangunan infrastruktur di IKN saat ini sudah mencapai tahap akhir. Namun, Beliau juga menyampaikan bahwa daerah tersebut sering kali diguyur hujan.
“Proses pembangunan sedang dalam tahap akhir, namun kami menerima laporan bahwa hujan deras cukup sering terjadi di wilayah ini, setidaknya 8 hari hujan dalam sebulan,” jelasnya.
Apabila hal ini menghambat proses pemindahan ASN, Anas menyatakan bahwa pemerintah akan menyesuaikan jadwal pemindahan tersebut.
“Kita akan menyesuaikan waktu yang tepat untuk pemindahan ASN ke IKN,” ucapnya.
Sebelumnya, Anas telah menyampaikan rencana pemindahan ASN ke IKN pada bulan Juli ini.
“Bulan Juli direncanakan sudah ada yang pindah, dan kami sudah melakukan koordinasi dengan minimal 1.250 ASN,” ujar Anas kepada wartawan di Istana, dikutip pada Jumat (15/12/2023).
“Selain itu, lebih dari 1.000 personel dari TNI-Polri juga akan dipindahkan ke IKN,” tambahnya.
Anas juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario untuk pemindahan ASN ke IKN. Saat ini, mereka hanya menunggu kesiapan hunian di IKN.