FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jabatan komisaris di sejumlah BUMN yang begitu mudah dibagikan kepada para relawan Prabowo pada Pilpres 2024 masih jadi bahan gunjingan di media sosial. Menteri BUMN pun jadi sasaran gunjingan tersebut.
Tampak cuitan pegiat media sosial yang selama dua periode turut membantu memenangkan Jokowi, Denny Siregar, kembali membahas isu bagi-bagi jabatan BUMN.
“Menteri yang suka bagi-bagi jabatan itu sebenarnya sedang kembang kempis, karena dengar dirinya akan diganti.. Makanya dia mencoba melobi dgn memberi jabatan kesana kemari.. Tetap aja dia akan diganti ๐คฃ๐คฃ,” tulis Denny Siregar, dikutip dari akun pribadinya di X, Rabu (24/7/2024).
Cuitannya itu pun telah dilihat lebih dari 138 ribu pengguna aplikasi milik Elon Musk itu. Banyak yang turut berkelakar dan memberi isyarat sepakat dengan cuitan Denny Siregar.
“Dan yg dapat GA jabatan itu rata-rata gak bisa kerja,” balas seorang warganet di kolom komentar.
“Iktiar, sisanya ordal dong aaaah ๐คซ๐,” celoteh lainnya.
“Nempatkan org tanpa mempertimbangkan kompetensi dan ahli di bidangnya, asal comot,” kritik lainnya.
“Lah, benarkah bang nggak akan masuk kabinet setelah ini?
Tapi kan tindakan bagi-bagi jabatan ini mengorbankan profesionalitas BUMN jadinya.. ๐คจ๐คจ,” tanya warganet.
“Gw selama ini ketipu bhw dia ternyata pragmatis parah, termasuk carmuk melalui sepak bola, caper bgt ๐๐คฃ,” cuap warganet lainnya.
Seperti diketahui, sejumlah pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto kini ditempatkan di jajaran petinggi BUMN.
Pengamat dan aktivis menilai, “politik balas budi” semacam ini bisa merongrong kinerja BUMN dan akhirnya merugikan negara.