FAJAR.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA – Keputusan tiba-tiba Airlangga Hartarto untuk mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar, menimbulkan asumsi di kalangan beberapa pihak bahwa hal itu terjadi karena campur tangan Presiden Joko Widodo.
Menanggapi asumsi tersebut, Jokowi kemudian membantah bahwa dirinya turut campur dalam urusan internal Partai Golkar. Jokowi menegaskan bahwa keputusan Airlangga untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar adalah keputusan pribadi maupun internal partai. Jokowi juga menyarankan agar wartawan sebaiknya menanyakan langsung kepada Airlangga untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
“Airlangga itu urusan internal partai. Partai memiliki proses dan mekanisme sendiri. Silakan tanyakan kepada Golkar dan Pak Airlangga,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Airlangga telah menjelaskan alasan pengunduran dirinya dalam video yang disiarkan oleh Partai Golkar. Dia mengatakan bahwa alasan tersebut adalah untuk menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas selama masa transisi pemerintahan. Airlangga juga menyebut bahwa pengunduran dirinya efektif sejak Sabtu malam, sehingga pengurus pusat Golkar telah menjadwalkan rapat pleno pada hari Selasa.
Mengenai rapat pleno tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita hampir pasti akan menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Hal ini diungkapkan oleh dua Wakil Ketua Umum lainnya, yaitu Bambang Soesatyo dan Ahmad Doli Kurnia.