Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Gelar Profesor Taruna Ikrar Dicabut Oleh Nadiem, Profil Tokoh Asal Sulsel yang Dilantik Jadi Kepala BPOM oleh Presiden Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Taruna Ikrar telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Pria kelahiran Makassar, Sulsel 15 April 1969 itu menggantikan Kepala BPOM sebelumnya yakni Penny Lukito.

Dalam rekam jejak pendidikannya, Taruna tercatat sebagai lulusan sarjana kedokteran pada 1994 dari Universitas Hasanuddin

Kemudian pada tahun 1997, Taruna Ikrar mengantongi gelar profesi dokter dari perguruan tinggi yang sama.

Lalu melanjutkan pendidikan magister di bidang farmasi di Universitas Indonesia dan berhasil mendapat gelar M.Pharm pada 2003.

Adapun gelar Ph.D.Med.Sc. diraih dari Niigata University of Pharmacy and Applied Life Sciences, Jepang pada 2008.

Taruna Ikrar merupakan seorang dokter dan ilmuwan di bidang farmasi, jantung, dan syarat. Namanya juga tercatat sebagai salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia.

Hanya saja para tahun 2023 lalu, Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim mencabut gelar profesor atas nama dr Taruna Ikrar, M Biomed PhD.

Gelar guru besar yang dicabut Nadiem adalah guru besar Taruna Ikrar di Universitas Malahyati, Bandar Lampung yang tertuang dalam Kepemendikbudristek nomor 48674/M/07/2023 tentang penyetaraan jabatan akademik dosen, diterbitkan 30 Agustus 2023

Pencabutan tersebut dilakukan karena adanya kecurangan dalam usulan penyetaraan guru besar yang diraih Taruna. Pencabutan itu menjadi sanksi pelanggaran disiplin yang diterimanya.

Selain itu, Taruna pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 2000-2003, anggota Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional dan menjadi ketua pada 2012 sampai 2015.