Komisi Disiplin PSSI mengenakan denda kepada Persiraja Banda Aceh. Hal ini terjadi akibat suporter yang mengibarkan bendera Palestina saat Persiraja melawan Semen Padang di Stadion Harapan Bangsa pada tanggal 21 Oktober yang lalu.
Tindakan ini mendapat sorotan banyak pihak, termasuk Pengusaha Bossman Mardigu. Ia menyebut PSSI saat ini menerapkan standar ganda yang mirip dengan federasi sepak bola dunia FIFA dan federasi sepak bola Eropa, UEFA.
Mardigu mengungkapkan, “PSSI kok double standar kaya UEFA sama FIFA.” Ia menegaskan, pertandingan Persiraja melawan Semen Padang dilaksanakan di Indonesia, di atas tanah yang berdaulat. Ia mempertanyakan alasan dari sanksi ini dengan mengunggahnya di X pada Selasa, 7 November 2023.
Menurut Mardigu, aturan FIFA tidak penting. Pasalnya, konstitusi Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945 memandang bahwa penjajahan di dunia harus dihapuskan. Ia menegaskan, “SONTOLOYO sama perturan FIFA Kemerdekaan Palestina adalah amanat UUD.”
Diketahui bahwa pertandingan antara Persiraja dan Semen Padang tersebut merupakan lanjutan Liga 2 musim 2023/2024. Persiraja didenda sebesar Rp10 juta karena pengibaran bendera tersebut.