FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ribuan santri Pondok Pesantren, Aparatur Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan dan Kota Makassar, serta Organisasi Masyarakat Islam, memadati Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumiharjo, Makassar, pada Minggu (22/10/2023) untuk memperingati Hari Santri Nasional.
Dalam peringatan Hari Santri tersebut, Muhammad Rasyid, Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, bertindak sebagai Inspektur Apel mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Sulsel.
Pada sambutannya, Muhammad Rasyid menyatakan bahwa Gubernur Sulawesi Selatan sangat mengapresiasi kegigihan dan perjuangan para kiyai dan santri.
“Gubernur Sulawesi Selatan mengapresiasi kegigihan perjuangan para kiyai dan santri dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Muhammad Rasyid.
Menurut Muhammad Rasyid, kehadiran kiyai dan santri di Sulawesi Selatan dapat memberikan kontribusi dalam mengawal pembangunan di wilayah tersebut.
“Para kiyai dan santri Indonesia, khususnya yang berada di Sulawesi Selatan, sangat berpartisipasi dalam mengawal program pembangunan di Sulawesi Selatan, tidak hanya dalam bidang agama tetapi juga dalam bidang lainnya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Muhammad Rasyid juga menyatakan bahwa kehadiran para alim ulama, kiyai, dan seluruh santri dapat membantu program pemerintah dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat secara fisik dan spiritual.
Muhammad Rasyid kemudian mendorong para santri untuk menunjukkan peran dan kontribusinya dalam masyarakat dengan makna yang lebih luas.
“Oleh karena itu, santri harus menguasai seluruh ilmu yang diilhami oleh nilai-nilai ilmu yang terkandung dalam ajaran Agama Islam,” tegasnya.
