FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo kembali mengangkat Andi Amran Sulaiman sebagai menteri pertanian, untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024.
Pelantikan Amran dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu 25 Oktober 2023, tepat pukul 09.00 WIB.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan demi bakti saya kepada bangsa dan negara. Saya akan menjunjung tinggi etika jabatan dengan rasa tanggung jawab,” ucap Amran Sulaiman mengikuti Jokowi saat diambil sumpahnya.
Dengan latar belakang sebagai seorang pengusaha, Amran bukanlah sosok baru dalam kabinet Jokowi. Pada periode pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Amran telah dipercaya menjabat sebagai menteri pertanian dari tahun 2014 hingga 2019.
Amran merupakan pendiri Tiran Grup yang memiliki puluhan anak perusahaan. Awalnya berawal dari racun tikus yang dipatenkan, PT Tiran kemudian berkembang pesat dalam berbagai bidang usaha.
Mereka terlibat dalam distribusi semen, distributor untuk Unilever, penambangan nikel, penambangan emas, penambangan batu bara, SPBU, peternakan sapi, produksi pakan ternak, dan perkebunan jambu mente.
Tiran Grup juga berhasil membangun pabrik gula kristal putih di Bombana, Sulawesi Tenggara. Pabrik ini memiliki perkebunan tebu seluas 63 ribu hektar, dengan perkiraan produksi sebesar 800 ton per hari.
Amran mengungkapkan bahwa bisnis ini dimulai dari pinjaman sebesar Rp 500 ribu, dan awalnya hanya berfokus pada bisnis racun tikus ketika serangan tikus terjadi di Indonesia pada tahun 1992.
Setelah tiga tahun, Amran akhirnya menemukan formula yang spektakuler. Ia menghabiskan waktu tersebut untuk mengembangkan produk dan mendapatkan hak paten.
