FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Militer Connie Rahakundini mengkhawatirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggunakan TNI sebagai alat politik pada Pilpres 2024.
Melalui wawancara di akun Youtube Armory Reborn pada Selasa (31/10), Connie mengungkapkan kekhawatirannya tersebut. Terutama untuk matra TNI Angkatan Darat.
“Nah kekhawatiran akan dijadikannya TNI, atau utamanya Angkatan Darat sebagai alat politik salah satu paslon itu memang potensi penyalahgunaan itu pasti ada,” kata Connie Rahakundini.
Kekhawatiran pengamat militer itu merujuk kepada ketidakwajaran yang ia lihat terkait dengan pengangkatan Jenderal Agus Subiyanto yang baru menjadi KSAD kurang dari sebulan, tapi diusulkan menjadi Panglima TNI.
Menurut Connie, ada kesan kuat Presiden Jokowi terburu-buru untuk mengganti Panglima Yudo Margono yang sekarang dengan Jenderal Agus Subiyanto.
“Bahwa Panglima TNI Yudo Margono akan segera digantikan oleh Pak Agus dalam beberapa hari, itu yang menurut saya aneh, karena kita harus bertanya-tanya apakah ada urgensi apa tiba-tiba,” katanya.
Connie Rahakundini mempertanyakan apa urgensi Panglima TNI yang tiba-tiba diganti oleh KSAD yang baru saja menjabat. Pasalnya, Panglima TNI Yudo Margono baru akan pensiun pada 26 November mendatang.
“Pak Yudo masih lama, masih ada waktu, kenapa harus dalam waktu dekat seperti itu?” kata pengamat militer tersebut.
Seperti diketahui, Agus Subiyanto merupakan calon Panglima TNI tunggal yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR.
Berdasarkan keterangan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, uji kepatutan dan kelayakan Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI akan digelar pada Selasa (14/11) dan paling lambat 21 November.