FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anies Baswedan terus mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan keselamatan, kedamaian, dan kemerdekaan Palestina.
Bahkan, Anies termasuk tokoh nasional yang pertama kali merespons pengeboman besar-besaran Gaza oleh Israel yang dipicu serangan mendadak Hamas ke wilayah negara Zionis tersebut.
Pada Minggu (8/10) atau sehari setelah terjadinya dua insiden berdarah itu, Anies yang tengah berada di Malang dengan tegas menyalahkan Israel atas semua kejadian tersebut.
Ketika para tokoh belum memberikan pernyataan tentang eskalasi konflik Palestina-Israel, Anies sudah mengimbau Indonesia dan masyarakatnya berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia, khususnya di Palestina.
Saat itu, Anies menyatakan bahwa kedamaian bukan berarti tidak ada konflik, tetapi ditandai dengan hadirnya rasa keadilan yang harus dihadirkan di Palestina.
Sementara itu, Otoritas kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 9.061 orang, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, terbunuh sejak Israel memulai serangan pada awal Oktober 2023. Jumlah korban ini berpotensi terus bertambah jika konflik ini terus berlanjut.
Serangan Israel juga menghancurkan pengungsian, rumah sakit, gereja, serta memakan korban anak-anak dan perempuan.
“Palestina adalah urusan kemanusiaan. Palestina adalah masalah kita semua, bukan hanya urusan Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) saja, yang sudah menjalankan peran diplomasi dengan baik,” kata Anies.
Dia membayangkan jika semua pemuka agama di Indonesia mengajak untuk mendoakan Palestina. “Bayangkan doa ratusan juta rakyat Indonesia menggema di dunia.”