Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat ditanya tentang sikapnya terhadap gerakan boikot Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina, menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tetap mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Prabowo menyatakan bahwa perjuangan tersebut sudah jelas dan Presiden juga telah menegaskan komitmen kita terhadap perjuangan Palestina.
Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) muncul pada tahun 2005 sebagai bentuk protes terhadap penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina dan sebagai bentuk solidaritas dengan perjuangan kemerdekaan Palestina. Gerakan ini kini telah ramai diperbincangkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, terutama setelah serangan Israel terhadap Gaza pada bulan lalu.
Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi mengajak masyarakat untuk memutuskan hubungan dagang, menarik investasi, dan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap perusahaan-perusahaan Israel. Di Indonesia, Gerakan BDS juga mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal tersebut, mengingat Indonesia masih memiliki hubungan dagang dengan Israel meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai impor Indonesia dari Israel mulai dari Januari hingga September 2023 mencapai 14,4 juta dolar AS atau sekitar Rp226 miliar. Beberapa komoditas yang diimpor Indonesia dari Israel antara lain mesin peralatan mekanis dan bagiannya (kode HS 84), perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia (HS 82), serta mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85).