Andi Sinulingga, seorang loyalis Anies Baswedan, memberikan reaksi terkait rumput di Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang menjadi sorotan setelah pertandingan antara Timnas Brazil dan Timnas Iran pada Piala Dunia U-17, Sabtu (11/11/2023) malam.
Sinulingga melihat adanya upaya politisasi yang dilakukan pihak tertentu untuk menjelekkan kualitas JIS.
Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta tersebut menyatakan bahwa tidak ada yang direnovasi di JIS kecuali rumputnya.
“Yang direnovasi hanya rumput JIS, tidak ada yang lain,” kata Sinulingga dalam keterangannya di aplikasi X (12/11/2023).
Menurut Sinulingga, politisasi olahraga demi kepentingan pilpres akhirnya berbuah pahit setelah laga perdana Piala Dunia U-17.
“Akibat politisasi tersebut, rumput kebanggaan warga Jakarta di JIS menjadi korban demi kepentingan pihak lain,” jelasnya.
Sebelumnya, pertandingan antara Brazil dan Iran menjadi sorotan setelah beberapa pemain mengeluhkan kualitas rumput di stadion.
Keluhan muncul ketika pemain kedua tim kesulitan bermain di atas rumput yang disebut-sebut tidak memadai.
Kondisi rumput di stadion menjadi perhatian serius setelah pertandingan dimulai, dengan pemain dari kedua tim kesulitan mengontrol bola dan menjalankan permainan.
Keluhan tentang kualitas rumput ini menimbulkan pertanyaan tentang standar lapangan yang digunakan dalam turnamen ini.
