FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Muhammad Said Didu mengibaratkan debat Calon Presiden (Capres) pertama seperti permainan tinju.
Terutama saat Anies membahas demokrasi. Menurut Anies, orang-orang kritis banyak yang takut menyuarakan pendapat mereka.
“Inilah lucu, pak @aniesbaswedan membahas substansi tentang demokrasi dan peran oposisi tanpa menyebut nama,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Rabu (13/12/2023).
Prabowo pun menanggapi dengan menyebutkan, jika memang Presiden Joko Widodo (Jokowi) diktator, Anies tidak mungkin menang saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Karena saat itu melawan kandidat rekan separtai Jokowi.
Namun pada kenyataannya, Prabowo yang saat itu oposisi pemerintah dan mengusung Anies bisa memenangkan Pilkada.
“Eh Pak @prabowo malah membela Jokowi dan menyerang Pak Anies,” ujarnya.
Anies lalu membalas pernyataan itu. Ia bilang tidak semua orang tahan menjadi oposisi, termasuk Prabowo. Kata Anies, Prabowo pernah bilang bahwa dirinya tidak bisa berbisnis ketika di luar pemerintahan.
Menurut Didu, jawaban Anies sangat elegan. Indah dan keras.
“Serangan balik Pak Anies bagaikan kombinasi indahnya main tinju Muhammad Ali dan kerasnya pukulan Mike Tyson,” pungkasnya. (Arya/Fajar)