Portal berita partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Imbauan Ketua MUI: Capres Harus Hindari Kampanye Politik yang Mengaitkan Simbol Agama dan Ibadah Menyusul Candaan Zulhas

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Chilil, mengimbau agar tidak ada pihak yang melakukan kampanye politik dengan mengaitkan simbol agama dan tata cara beribadah. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dan ketersinggungan. Contohnya adalah candaan yang dilontarkan oleh Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengenai salat.

Chilil menegaskan bahwa agar tidak terjadi kesalahpahaman dan ketersinggungan, semua pihak, termasuk calon presiden, tim sukses, dan tokoh agama, diimbau untuk tidak mengaitkan kampanye dengan simbol agama atau tata cara ibadah. Ia juga meminta agar kampanye dilakukan secara rasional tanpa mengaitkannya dengan ibadah. Kampanye harus bersifat rasional meskipun juga boleh menggunakan humor, namun tetap tidak mengaitkannya dengan ibadah.

Sebelumnya, Zulhas menyampaikan pernyataan kontroversial tersebut saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang. Pernyataan tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat karena dinilai merendahkan tata cara beribadah umat Islam.

Dengan demikian, pernyataan Zulhas tersebut dapat memicu potensi keterlibatan agama dalam politik, yang seharusnya dihindari agar tidak terjadi konflik dan keresahan di masyarakat. Selain itu, hal tersebut juga merupakan upaya untuk menjaga kesucian dari simbol-simbol agama yang dimaknai secara berbeda oleh masyarakat Indonesia.

Exit mobile version