Ledakan smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu, 24 Desember 2023 terus disorot. Muncul desakan agar seluruh smelter asal China diaudit.
Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto bahkan meminta seluruh teknologi asal China diaudit secara menyeluruh. Bukan hanya smelter.
“Tak cuma smelter, semua teknologi China yang digunakan untuk kepentingan masyarakat harus diaudit secara menyeluruh,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitan di X, Senin (25/12/2023).
Ia menduga teknologi yang digunakan perusahaan asal China di Indonesia memang ceroboh. Imbas dari kemudahan yang selama ini diberikan pemerintah.
“Bisa jadi, mereka menjadi ceroboh atau menggunakan teknologi berkualitas rendah karena demikian banyak kemudahan yang diberikan pemerintah,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Head Media Relatoions PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi awal. Ia bilang penyebabnya diduga karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan.
Dia menjelaskan, awal mula terjadinya kecelakan saat sejumlah pekerja melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. Saat proses perbaikan, ledakan kemudian tak bisa dihindarkan lantaran banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
“Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan api berhasil dipadamkan pada pukul 09.10 WITA dan seluruh pekerja yang menjadi korban telah dibawa ke Klinik 1 dan 2 PT IMIP. Dia memastikan, jumlah korban saat ini tercatat sebanyak 51 orang.
