Tim Pengawas Ketenagakerjaan telah memulai pemeriksaan untuk menelusuri akar penyebab kecelakaan kerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Informasi ini disampaikan melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker yang diterima pada Rabu (27/12), oleh Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang.
“Tim dari Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker melakukan pemeriksaan sejak tanggal 25 Desember 2023 untuk memperoleh informasi yang sebenar-benarnya terkait dengan penyebab terjadinya kecelakaan kerja,” ungkap Dirjen Haiyani Rumondang.
Dalam harapannya, kegiatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan informasi mendalam mengenai penyebab kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian belasan pekerja dan luka-luka pada puluhan pekerja lainnya. Guna mendapatkan informasi tersebut, tim Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker berkoordinasi dengan Pengawas Ketenagakerjaan Sulawesi Tengah, BPJS Ketenagakerjaan, dan Polres Morowali.
Dirjen Haiyani juga menyebutkan bahwa tim Pengawas Ketenagakerjaan melakukan interaksi dengan manajemen PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), perusahaan tempat terjadinya kebakaran tungku smelter. “Tim juga meminta keterangan kepada manajemen PT Ocean Sky Metal Indonesia (OSMI) terkait adanya pekerja dari perusahaan tersebut yang menjadi korban kebakaran,” tambahnya.
Selain itu, tim Pengawas Ketenagakerjaan langsung meninjau lokasi kejadian kebakaran tungku smelter, mengunjungi korban luka-luka yang dirawat di Klinik 2 PT IMIP, dan menemui korban yang sedang dirawat di RSUD Morowali. (jpnn)