Keluhan pengendara motor terhadap cahaya silau dari lampu rotator mobil Patroli Jalan Raya (PJR) tidak hanya menjadi sorotan di jalanan, tetapi juga mendapat perhatian dari sejumlah pihak, termasuk Budayawan Sujiwo Tedjo.
Pengendara motor kerap mengeluhkan intensitas cahaya yang terpancar dari lampu rotator mobil PJR, yang dianggap mengganggu dan bisa menyebabkan silau di malam hari.
Merespons hal ini, Sujiwo Tedjo secara terbuka menyampaikan keluhannya kepada Kapolri.
Hal itu disampaikan Sujiwo Tedjo dalam sebuah acara yang diikutinya bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Jangan sampai rasa aman sampai mengancam pak, bisa gak kalau lampu polisi yang biru itu diganti hijau gitu, karena ke mata sakit banget, kalau di tol disalip mata peteng pak,” kata Sujiwo Tedjo dalam video yang beredar.
Kasat PJR Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Astu yang ditemui di Ditlantas Polda Sulsel menyebut, apa yang menjadi keluhan tersebut telah ditindaklanjuti.
“Dasar untuk penutupan lampu rotator di bagian belakang yang pertama, adanya masukan dari masyarakat bahwa lampu rotator itu kadangkala dikeluhkan pengendara motor, khususnya pengendara yang dari belakang,” ujar Astu kepada awak media, Rabu (3/1/2024).
Atas keluhan itu, kata Astu, maka ditindaklanjuti oleh Polri dengan terbitnya terbit telegram rahasia (TR) Kapolri, ditandatangani Kakorlantas 28 Desember 2023.
“Mengenai hasil analisa dan evaluasi akibat terganggunya penglihatan pengendara sepeda motor dan bisa menimbulkan terjadinya kecelakaan lalulintas akibat pancaran cahaya lampu rotator di bagian belakang,” ucapnya.
