FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Adhie M Massardi, mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden KH Abdurrahman Wahid, mengomentari pengakuan Hasto Kristiyanto yang ditinggal penyidik KPK di ruangan ber-AC.
Menurut Adhie, tindakan tersebut merupakan bentuk teror psikis dan mental yang dirasakan Hasto.
“Teror psikis dan mental yang dirasakan Hasto PDIP dibiarkan sendiri di ruang super dingin KPK viral,” ujar Adhie dalam keterangannya di aplikasi X @AdhieMassardi (12/6/2024).
Adhie menegaskan bahwa meskipun KPK mungkin membantah hal tersebut, banyak yang mengetahui bahwa ini adalah strategi untuk melumpuhkan lawan.
“KPK bisa membantah, tapi banyak yang tahu ini memang strategi untuk melumpuhkan lawan,” katanya.
Adhie juga mengakui bahwa dia memiliki pengalaman yang hampir sama dengan yang dialami Hasto.
“Saya pernah habis di-BAP Mabes dan dibiarkan sendiri,” ucapnya.
Ia juga menceritakan pengalaman saat dia dibiarkan sendiri setelah menjalani BAP di Mabes.
“Ketika ditanya, penyidik bilang, tunggu pesanan bakmi! Hadeuh!,” tambahnya.
Sebelumnya, Hasto mengungkapkan bahwa dia berada di ruang pemeriksaan penyidik KPK selama empat jam, tetapi hanya diperiksa selama sekitar 90 menit.
Setelah itu, ia ditinggal oleh penyidik di ruang pemeriksaan di lantai 2 Gedung Merah Putih KPK hingga merasa kedinginan.
Menurut Adhie, tindakan ini merupakan bentuk teror psikis dan mental yang dirasakan oleh Hasto.
Hasto juga menyatakan bahwa pemeriksaannya belum memasuki tahap pokok perkara.
