FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyoroti para pegawai KPU RI yang ikut mendampingi Hasyim Asy’ari dalam memberikan tanggapan terkait pemecatannya.
Dalam video yang menjadi viral, belasan pegawai KPU terlihat turut mendampingi Hasyim seolah-olah sedang berpisah dengan seorang pahlawan. Mereka berbaris di belakang para komisioner yang turut mendampingi dalam menyampaikan pernyataan pers.
“Pegawai @KPU_ID sangat memalukan. Mendampingi Ketua KPU yang moralnya tercela namun disambut layaknya seorang pahlawan. Kalian semua sudah rusak!!!!,” tulis Said Didu, seperti yang dikutip dari akunnya di X.
“Yang dipecat hanya ketua KPU nya saja, mengapa kalian yang masih anggota KPU ikut mendampingi HA memberikan tanggapan? Apakah kurang ada pekerjaan?,” balas seorang warganet di kolom komentar.
“Hampir 10 tahun etika dan harga diri bangsa ini sudah hilang, yang tersisa hanya seberapa cerdik dalam menjadi pengikut-pengikut,” ujar komentar lainnya.
Sebagai informasi, Sidang etik Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengungkapkan beberapa fakta tentang pelanggaran, termasuk perbuatan pelecehan seksual atau asusila.
Fakta-fakta yang diungkapkan oleh anggota DKPP Ratna Dewi Pettalolo menunjukkan bahwa teradu (Hasyim) melanggar asas proporsionalitas dan profesionalitas dengan memaksa hubungan badan dengan pengadu berinisial CAT, anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag.
Dewi Pettalolo menyebutkan bahwa pada tanggal 2 Oktober hingga 7 Oktober 2023, CAT mengaku bahwa Hasyim memaksa untuk melakukan hubungan badan. Kejadian tersebut terjadi dalam acara bimbingan teknis (bimtek) PPLN di Den Haag.