FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mendekati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, aktivis media sosial Tifauzia Tyassuma, yang lebih dikenal dengan nama Dokter Tifa, mengkritik penyelenggaraan acara yang dianggap berlebihan di Kalimantan.
Tifa menyatakan rasa ingin tahunya terhadap perasaan masyarakat Kalimantan di tengah kemewahan yang ditampilkan dalam acara tersebut.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Dokter Tifa mempertanyakan perasaan masyarakat Kalimantan saat melihat “foya-foya” seperti penyewaan 1.000 mobil Alphard.
“Rakyat Kalimantan, saya sungguh ingin tahu, apa perasaan kalian menyaksikan suguhan foya-foya sewa 1.000 mobil Alphard,” kata Tifa dalam pernyataannya di aplikasi X @DokterTifa (10/8/2024).
Tidak hanya itu, kata Tifa, tapi juga menyoroti tentang glamping mewah untuk tamu undangan, konvoi moge oleh para artis, serta jamuan makan malam di tengah hutan dengan hidangan kambing bakar.
“Glamping mewah untuk tamu undangan, konvoi moge oleh para artis, dan jamuan makan malam di tengah hutan dengan kambing bakar, dan lain sebagainya,” katanya.
Ia juga mempertanyakan keberadaan masyarakat lokal saat semua kemewahan tersebut berlangsung, apakah mereka diundang atau diabaikan.
“Dimana kalian saat semua pesta kemewahan ini berlangsung? Apakah kalian diundang atau diusir agar menjauh?” ungkapnya.
Kritik yang disampaikan juga menyentuh isu sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat setempat.
Dokter Tifa mengangkat isu tanah yang dirampas dan kondisi kemiskinan yang masih dialami oleh masyarakat Kalimantan di tengah kemewahan acara tersebut.
