Pakar Hukum Tata Negara, Jimly Asshiddiqie, telah memberikan tanggapannya terkait akun Kaskus Fufufafa. Ia menganggap bahwa apa yang disampaikan oleh akun tersebut adalah cerminan dari tingkat peradaban demokrasi yang rendah dan kampungan.
“Fufufafa, tidak lain adalah cermin dari tingkat peradaban demokrasi yang masih rendah dan kampungan, sangat didominasi oleh hal-hal negatif dan kampanye hitam, serta menyerang secara pribadi,” ungkapnya seperti dilansir oleh fajar.co.id dari unggahannya pada X, Minggu (15/9/2024).
Isu yang beredar menyebutkan bahwa sosok di balik akun tersebut adalah wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming, yang juga merupakan anak dari Presiden Jokowi.
Jimly menegaskan bahwa meskipun Gibran terbukti berada di balik akun tersebut, hal tersebut telah terjadi lama, yaitu saat Pilpres 2014.
“Ia menambahkan bahwa persoalan tersebut sebaiknya dilupakan saja dan tidak perlu digaungkan lagi, terutama jika hanya untuk membuat adu domba antara presiden dan wakil presiden terpilih,” ujarnya.
Gibran sendiri membantah tudingan bahwa ia berada di balik akun tersebut, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi juga menyanggah hal tersebut.
Meskipun pihak terkait belum bisa mengidentifikasi siapa yang berada di balik akun tersebut, mereka berjanji akan segera mengungkap hal tersebut kepada publik.
Akun Kaskus Fufufafa mulai mencuat ke publik setelah beberapa unggahannya yang mengkritik presiden terpilih Prabowo Subianto menjadi viral. (Arya/Fajar)