Bareskrim Polri sedang menyelidiki kasus dugaan kecurangan dalam distribusi produk MinyaKita yang terus berkembang. Kasus ini terkait dengan pengurangan volume minyak dalam kemasan yang tidak sesuai dengan takaran resmi dan jumlah tersangka kasus ini telah bertambah menjadi 11 orang. Penyidikan dilakukan bekerja sama antara Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) di tingkat Polda dan Polres di berbagai daerah untuk mengungkap praktik pengemasan ulang dengan takaran yang tidak sesuai standar. Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Pol Samsu Arifin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima 12 laporan polisi terkait kasus ini, di mana tujuh di antaranya masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Proses penyelidikan dilakukan di berbagai daerah seperti Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat, Polda Banten, Polda Gorontalo, dan Polda Jawa Timur. Tujuan dari tindakan hukum ini adalah untuk melindungi konsumen dan memastikan agar produk MinyaKita tetap memenuhi standar yang telah ditetapkan. Polri mengungkapkan bahwa kenaikan harga minyak goreng telah mendorong sejumlah spekulan dan distributor untuk melakukan praktik ilegal, termasuk mengurangi takaran dalam kemasan. Kombes Pol Samsu Arifin menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap produk MinyaKita untuk menghindari penyimpangan oleh pihak tertentu dalam mengemas ulang dengan volume yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Skandal MinyaKita: Takaran Dikurangi, 11 Orang Tersangka

Read Also
Recommendation for You

Tuduhan mengenai ijazah palsu mantan Presiden RI, Joko Widodo akhirnya telah dibawa ke ranah hukum….

Seorang pegiat media sosial, Tifauzia Tyassumah, dilaporkan oleh Relawan Pemuda Patriot Nusantara ke Polres Metro…

Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sedang mempertimbangkan…

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkapkan bahwa sekitar 68 persen kampus menerima komisi dari vendor,…

Pada Rabu (23/4), dokumen penting yang dulu disimpan di Moskow, Rusia, akhirnya diserahkan oleh pengamat…