Pagar laut di Tangerang masih belum sepenuhnya dicabut meskipun banyak diberitakan sebaliknya. Nelayan Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, masih merasakan kesulitan untuk melaut akibat pagar laut yang mengganggu aktivitas mereka. Meskipun 30,16 kilometer pagar laut telah dibongkar, namun nelayan masih menemukan sisa pagar bambu di tengah laut yang membuat mereka merasa terkurung. Pagar-pagar yang belum seluruhnya dibongkar membentuk kotak-kotak kavling besar di lautan, menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan nelayan Desa Kohod. Warga Desa Kohod menyatakan bahwa pagar-pagar tersebut tidak hanya memanjang ke tengah laut, tetapi juga menciptakan kavling-kavling besar dengan berbagai ukuran, termasuk yang memiliki luas lebih dari 1.000 meter persegi. Hal ini membuat nelayan harus bersusah payah untuk melaut dan menjadikan laut sebagai bagian integral dari kehidupan mereka.
Pagar Laut dan Kritik Menteri KKP: Apa Tanggapan Mulyanto PKS?

Read Also
Recommendation for You

Pemerintah Indonesia baru-baru ini memberikan hibah sebesar 6 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan…

Sabila Anjani Syahrul, Meutia Tasla Syahrul, dan Cella Chintania, yang merupakan tiga perempuan pendiri Luxxe…

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, memberikan tanggapan terkait desakan dari Forum Purnawirawan TNI yang menuntut…

Para honorer yang tidak lulus formasi pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024…

Juru Bicara Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules, Razman Nasution, memberikan peringatan tegas kepada Gubernur Jawa…