Lebaran biasanya identik dengan hidangan khas yang menggugah selera. Di Indonesia, salah satunya adalah ketupat yang menjadi simbol perayaan Lebaran. Namun, di berbagai negara lain, terdapat aneka makanan khas Lebaran yang juga memiliki makna budaya dan sejarah yang mendalam. Beberapa di antaranya adalah rendang dari Indonesia, Sheer Khurma dari India, Pakistan, dan Bangladesh, Maamoul dari Timur Tengah, Lapis Legit dari Indonesia dan Belanda, Bolani dari Afghanistan, Tufahija dari Bosnia dan Herzegovina, Doro Wat dari Ethiopia, Manti dari Turki, Tajine dari Maroko, dan Kek Batik dari Malaysia dan Brunei.
Setiap hidangan makanan khas Lebaran memiliki cerita dan makna tertentu dalam tradisi perayaan ini di berbagai belahan dunia. Lebaran tidak hanya tentang perayaan keagamaan, tetapi juga tentang momen kebersamaan yang terjalin erat dengan makanan khas setiap daerah. Dari ketupat hingga Maamoul, dari rendang hingga Sheer Khurma, setiap hidangan membawa semangat Idulfitri yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Makanan tersebut bukan hanya sajian lezat, tetapi juga simbol keunikan budaya dan tradisi masing-masing negara dalam merayakan Lebaran.
