Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, memberikan tanggapannya terkait rencana mantan presiden Jokowi yang disebut-sebut sedang menyiapkan tim kuasa hukum untuk menghadapi isu dugaan ijazah palsu. Ferdinand menilai langkah yang diambil Jokowi hanya sebagai ancaman yang tidak akan dijalankan dengan sungguhan. Menurut Ferdinand, jika Jokowi benar-benar memilih untuk menempuh jalur hukum, maka akan muncul tuntutan untuk membuktikan keaslian ijazahnya. Oleh karena itu, Ferdinand berpendapat bahwa jika Jokowi ingin menyelesaikan polemik tersebut, sebaiknya ia cukup menunjukkan bukti otentik berupa ijazah aslinya kepada publik.
Ferdinand juga menambahkan bahwa langkah yang diambil oleh Jokowi hanya untuk menakuti pihak-pihak yang berencana untuk mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM) guna mendapatkan informasi tentang lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi. Terutama dengan adanya kabar bahwa pada tanggal 15 seseorang akan melakukan pengecekan di UGM terkait KKN Jokowi saat kuliah. Ferdinand mengungkapkan bahwa jika benar mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, menyambangi UGM, hal tersebut akan menjadi ancaman serius bagi Jokowi.
Menurut Ferdinand, respons dari Jokowi terhadap situasi ini menunjukkan tanda kepanikan, kekhawatiran, keresahan, dan ketakutan. Dengan demikian, ia melihat bahwa langkah yang diambil oleh Jokowi hanyalah bentuk dari kecemasan yang dirasakan.