Tradisi saling klakson atau melambaikan tangan antara pengendara Vespa telah lama menjadi simbol solidaritas dan persaudaraan di kalangan komunitas Vespa. Namun, dengan kemunculan varian Vespa modern, kebiasaan tersebut mulai memudar, terutama di antara pengguna Vespa matik generasi baru.
Pengguna Vespa klasik mempertahankan semangat persaudaraan dengan saling sapa di jalan dan memberikan bantuan ketika ada yang membutuhkan. Namun, fenomena ini mulai menghilang seiring dengan perubahan zaman. Pengamat transportasi, Muslich Zainal Asikin, juga menyoroti interaksi sosial unik di antara pengguna Vespa yang tidak ditemukan pada pengguna motor lain.
Sejarah panjang penggunaan Vespa di Eropa telah menanamkan nilai solidaritas dalam komunitas Vespa. Di Indonesia, komunitas Vespa seperti Lhapscoot turut berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, menunjukkan pentingnya kerja sama, solidaritas, dan nilai kemanusiaan.
Namun, generasi baru pengguna Vespa, terutama yang menggunakan model matik, belum sepenuhnya memahami nilai-nilai tradisi dan persaudaraan ini. Terkikisnya budaya saling sapa menjadi peringatan bagi komunitas Vespa untuk menjaga kehangatan persaudaraan dalam ruang publik. Kita perlu memastikan bahwa solidaritas Vespa tidak hanya menjadi cerita masa lalu tetapi tetap relevan untuk generasi mendatang.