Tatak Ujiyati mengeluarkan kritik tajam terhadap kebijakan Kemendagri yang memindahkan empat pulau dari Aceh ke Sumut. Dia menyebut kebijakan tersebut sebagai penciptaan masalah baru di tengah tekanan nasional. Menurut Tatak, pemerintah seharusnya fokus pada penyelesaian masalah yang mendesak seperti krisis ekonomi, PHK, kerusakan lingkungan, dan korupsi. Ia juga mempertanyakan urgensi kebijakan tersebut yang berpotensi memicu konflik antarwarga dua provinsi. Pemindahan pulau ini melalui Kepmendagri yang ditandatangani oleh Tito Karnavian, menjadi sorotan karena Sumut saat ini dipimpin oleh menantu mantan Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Beberapa pihak menilai kebijakan ini melanggar sensitivitas wilayah serta identitas masyarakat Aceh, dan berpotensi menciptakan ketegangan sosial dan politik lokal.
Kritik Pemerintah Terhadap Pengambilan Pulau Aceh: Benarkah Membuat Konflik Horizontal?
Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di Australia, dengan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah…

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, berbicara tentang pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua RI,…

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, semakin terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di…

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh diduga sarat korupsi oleh sejumlah pihak, dengan…

Presiden Prabowo resmi melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggantikan…







