Presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, baru saja mengangkat Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam upacara pelantikan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) di Batujajar, Bandung. Setelah serangkaian upacara, Presiden Prabowo memberikan penghormatan pelepasan kepada para pimpinan TNI. Setelah 25 tahun posisi Wakil Panglima TNI kosong, kini diisi oleh Jenderal Tandyo Budi Revita.
Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan dukungan kepada Panglima dan pentingnya menjaga kesiapsiagaan TNI. Tandyo Budi Revita, yang telah menyandang pangkat Jenderal Bintang Empat, kini memegang posisi strategis sebagai Wakil Panglima TNI. Profilnya mencerminkan sosok yang teguh dan berpengalaman di TNI sejak menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer pada tahun 1991.
Selama karirnya, Tandyo mengemban berbagai posisi penting di jajaran komando dan Kementerian Pertahanan. Puncak karirnya adalah saat dipercaya sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro dan kemudian Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Melihat perjalanan karirnya yang panjang dan posisi strategis yang dipegang, Tandyo diharapkan dapat memperkuat profesionalisme TNI.
Dengan dilantiknya Tandyo sebagai Wakil Panglima TNI, harapannya besar agar TNI dapat semakin profesional dan kuat. Presiden Prabowo menegaskan akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan Tandyo mampu menjalankan mandate tersebut dengan baik. Dengan posisinya yang selama 25tahun kosong, harapan untuk Tandyo memberikan kontribusi yang besar bagi TNI semakin besar.
