Gerhana Matahari sebagian akan terjadi pada 21 September 2025, namun sayangnya, peristiwa ini tidak akan bisa disaksikan dari wilayah Indonesia. Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, namun tidak sepenuhnya menutupi permukaan Matahari, sehingga hanya terjadi bayangan parsial di Bumi. Meski gerhana ini tidak bisa diamati dari Indonesia, beberapa negara di belahan Bumi Selatan seperti American Samoa, Fiji, Selandia Baru, dan negara-negara lainnya dapat menyaksikannya.
Jadwal lengkap gerhana Matahari parsial telah diumumkan oleh BMKG dengan menggunakan Universal Time (UTC), di mana jadwal tersebut dapat dikonversi ke Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan penambahan waktu +7 jam. Meskipun tidak bisa disaksikan langsung, masyarakat Indonesia masih bisa menikmati momen langka ini melalui siaran langsung dari platform internasional seperti Time and Date, NASA TV, dan observatorium luar negeri. Sehingga, meskipun tidak berada di lokasi pengamatan, para pecinta astronomi tetap bisa merasakan sensasi menyaksikan gerhana Matahari secara real-time.