Sugianto Kusuma, atau yang dikenal sebagai Aguan, adalah seorang pengusaha terkemuka yang baru-baru ini memperlihatkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Aguan mengalokasikan bantuan besar untuk merenovasi 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Tindakan kepedulian Aguan ini mendapat pujian luas, termasuk dari Konsultan Hukum PIK 2, Muannas Alaidid, yang mengakui kontribusi Aguan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Program renovasi ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dipimpin oleh Maruarar Sirait (Ara) dengan beberapa pihak swasta. Ara menyatakan bahwa total 700 rumah akan direnovasi di kawasan tersebut, dengan 500 diantaranya disiapkan oleh Buddha Tzu Chi. Selain itu, Kadin Indonesia juga turut serta dengan merenovasi 200 rumah lainnya di berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta.
Ini merupakan bukti nyata kepedulian pengusaha terhadap kesejahteraan masyarakat. Menurut Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, tahap pertama renovasi akan dimulai pada 14 April 2025, dengan menargetkan 148 rumah untuk direnovasi. Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen Aguan dan pihak lainnya dalam memperbaiki kondisi rumah tidak layak huni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
