Agenda reformasi yang dicanangkan masih menyisakan satu hal yang masih bertahan menurut Jurnalis Investigasi Dandhy Laksono. Dari enam agenda yang diharapkan, lima di antaranya dikatakan telah gagal, seperti adil Soeharto, berantas Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), otonomi daerah, supremasi hukum, dan cabut dwifungsi. Satu-satunya agenda yang masih bertahan, menurut Dandhy, adalah amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Pendapat ini juga didukung oleh Pakar Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar. Zainal menyatakan bahwa agenda reformasi sudah mati dan arus balik sudah terjadi. Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa agenda keenam, yaitu amandemen UUD 1945, juga akan tumbang dalam rentang waktu 2025-2029.
Zainal Arifin Mochtar menambahkan bahwa di masa kepemimpinan Prabowo, agenda reformasi keenam ini diprediksi akan gagal. Namun, hal tersebut sebenarnya diharapkan terjadi dalam masa pemerintahan Presiden ke-7 Jokowi. Meskipun demikian, Zainal menyimpulkan bahwa gagalnya pelaksanaan agenda reformasi merupakan hasil dari berbagai kepentingan yang saling bertentangan dan membingungkan.
