Pengamat Ekonomi dan Politik, Heru Subagia, mempertanyakan klaim Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, terkait tawaran suap sebesar USD1 miliar kepada Presiden Prabowo Subianto. Menurut Heru, klaim tersebut terkesan sebagai rekayasa atau dialog imajiner yang tidak masuk akal. Heru meragukan bahwa Prabowo benar-benar menolak suap sebesar itu, seolah-olah semua korupsi dapat ditindaklanjuti. Hashim menunjukkan keberhasilan Prabowo dalam menolak suap sebagai contoh, namun Heru tetap menyinggung siapa sebenarnya yang menyogok dan untuk kasus apa. Selain itu, Heru juga menyebut bahwa cerita Hashim ini harus dipertimbangkan secara hukum, apakah mengandung konsekuensi yang positif dalam penegakan hukum terhadap koruptor. Itulah pertanyaan yang diajukan Heru terkait klaim Hashim mengenai Prabowo yang menolak tawaran sebesar USD1 miliar.
Hashim Klaim Prabowo Tolak Sogokan, Pengamat Curiga Rekayasa
Read Also
Recommendation for You

Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu mantan presiden Joko…

Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di Australia, dengan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah…

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, berbicara tentang pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua RI,…

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, semakin terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di…

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh diduga sarat korupsi oleh sejumlah pihak, dengan…







