Ferdinand Hutahaean, politikus PDIP, menentang pengakuan Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari tentang Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa. Qodari menggambarkan Purbaya sebagai sosok kekoboi dalam kepemimpinan Kemenkeu. Gaya ceplas-ceplos Purbaya dianggap sebagai sesuatu yang berbeda dan segar dalam lingkaran kabinet merah putih. Ferdinand juga memberikan pendapat bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Sri Mulyani dengan Purbaya, dimana Sri Mulyani lebih berhati-hati sedangkan Purbaya lebih agresif.
Menurut Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, kebijakan tersebut sulit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, masalah utama saat ini bukan kurangnya likuiditas, namun sebaliknya. Likuiditas di dalam negeri masih sangat melimpah, terindikasi dari Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan yang relatif tinggi. Anthony juga menyoroti penempatan dana perbankan pada instrumen negara, dengan jumlah yang mencapai Rp1.900 triliun, menyimpulkan bahwa likuiditas perbankan nasional sebenarnya berlebih.